6 TIPS MENGGUGAH SEMANGAT DAKWAH MELALUI TULISAN

By: Amir MH

Tulisan merupakan penuangan dari hasil proses berpikir yang dilakukan oleh para penulis. Tulisan bisa juga merupakan simbol ungkapan dari suasana perasaan yang dialami oleh penulisnya. Tiap-tiap tulisan yang dihasilkan oleh para penulis akan memiliki beragam makna yang terkandung dialamnya. Makna yang dimaksud akan tergantung kepada pesan apa yang disematkan oleh penulis dialam tulisannya. Makna pesan dapat tersampaikan dengan baik, bisa juga terjadi kekeliruan dalam penerimaanoleh audien. Hal  ini dipengaruhi banyak faktor yang menjadi variable penyumbang tersampaikannya pesan dengan baik atau tidak kepada audien.

Aktivitas menulis bukanlah aktivitas yang biasa – biasa. Aktivitas menulis  merupakan aktivitas yang luar biasa. Lebih – lebih aktivitas menulis yang mengambil segmen wasilah dakwah. Aktivitas menulis dengan maksud sebagai wasilah dakwah merupakan aktivitas mulia. Sepanjang sejarah para alim ulama generasi salaf, senantiasa menghasilkan karya tulisan terbaik  yang sampai saat ini bisa dibaca dan ditadaburi oleh umat Islam. Tiap – tiap hasil karya tulisan terbaik pastinya dihasilkan oleh penulis terbaik yang memiliki dorongan semangat diatas rata-rata orang lain. Menjadi baik bagi para penulis yang mendedikasikan tulisannya adalah wasilah dakwah, baiknya  mengetahui 5 tips menggugah semangat dakwah melelui tulisan :

PERTAMA.

SADARILAH BAHWA DAKWAH ADALAH PERINTAH AGAMA YANG MENGENA KEPADA SETIAP MUSLIM. Konsekuensi keimanannya bagi seorang muslim adalah menjalankan apa – apa yang diperintahkan oleh syaraa kepada setiap muslim mukalaf (terkena taklif hukum). Dakwah merupakan perintah syara yang bersifat wajib. Dakwah merupakan misi utama diturunkannya nabi Muhammad Shallalahu Allaihi Wassalam yang diwariskan kepada generasi ke generasi setelah beliau wafat. Aktivitas dakwah adalah aktivitas yang berkelanjutan sebagai penjaga agama yang dibebankan kepada setiap muslim. Aktivitas dakwah merupakan kepedulian dan perwujudan kasih sayang kepada sesamanya. Aktvitas dakwah merupakan aktivitas mengajak kepada keselamatan di dunia dan juga diakhirat. Dengan menjadikan tulisan sebagai wasilah dakwah, berarti kita telah menunuaikan kewajiban kita dalam mengemban dakwah, menjadikan Allah Subhanahu Wa Ta’alla adalah tujuan dalam kehidupan kita dan sekaligus wujud bukti kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad Shallaluhu Allaihi Wasallam.

KEDUA.

SADARILAH AKTIVITAS MENULIS SEBAGAI WASILAH DAKWAH MERUPAKAN CARA MEMBANGUN INVESTASI PAHALA. Ketahuilah dengan jatah umur umat nabi Muhammad Shallalahu Allaihi Wasallam yang sangat singkat, apakah ada cara agar kita dapat memiliki amal yang sebanyak-banyaknya? Bahkan amal itu dapat jauh melampaui umur kita sendiri…..? jawabannya sangatlah bisa, yakni dengan melalui tulisan – tulisan yang kita dedikasikan sebagai wasilah dakwah akan menjadi atsar (bekas-bekas) amal kita didunia dan akan terus kita panen, sekalipun kehidupan kita sudah tidak ada di dunia lagi.

Allah Subhanahu Wa Ta’alla berfirman di dalam Al Qur’an Surat Yasin ayat 12 :

“Sesungguhnya kami menghidupkan orang-orang mati dan kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh mahfuzh)”

Sabda Rasulullaah Shallalahu Allaihi Wasallam :

“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendo’akannya” (HR. Muslim dan Ahmad).

Rasulullaah Shallalahu Allaihi Wasallam  juga bersabda :

“Barang siapa yang mengajak pada petunjuk, maka baginya adalah pahala orang yang mengikuti ajakannya, tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa yang mengajak pada kesesatan, maka baginya menanggung dosa seperti dosa orang-orang yang mengikuti ajakannya itu, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa mereka itu” (HR. Muslim)

Aktivitas menulis telah lama dilakukan oleh umat Islam sebagai salah satu sarana dakwah dan mengikat ilmu. Para ulama besar terdahulu telah mengahasikan karya tulisan yang sangat berharga bagi umat Islam. Kita bisa mengambil contoh seperti  kitab Fiqh al-Akbar karya Imam Abu Hanifah (80 H-150 H); Kitab al-Muwatta’ karya Imam Malik. Kitab ini merupakan karya tulisan abad ke dua hijriah; Kitab yang terkenal adalah Ar-Risalah dan Al Umm karya Imam Syafi’I (150 H – 204 H); Kitab-kitab  hasil karya Imam Ahmad Bin Hambal yang banyak, dan diataranya yang terkenal adalah Kitab Musnad Ahmad Ibn Hanbal (164 H – 241 H).  Hasil karya tulisan dari para imam besar merupakan  contoh atsar yang telah dihasilkan dan menjadi investasi pahala jariyah yang terus mengalir tanpa henti kepada para imam madzab sampai akhir zaman. Setiap individu umat Islam yang menjadikan hasil karya para imam madzab sebagai sandaran amal perbuatan sehari-hari, bersamaan dengan itu pahala jariyah terus mengalir kepada para imam madzab.

Keteladanan para imam madzab dalam berdakwah serta hasil karya tulisan yang gemilang menjadi ibrah kuat bagi penulis untuk mengikuti jalan dakwahnya. Penulis akan sangat merugi, bila mana waktu kehidupan dan kesempatan yang masih Allah Subhanahu Wa Ta’alla berikan, akan tetapi tidak digunakan seoptimal mungkin untuk berlomba membangun astar pahala investasi. Untuk itu akan menjadi komitmen kuat yang terbangun pada diri penuli  menghasilkan karya tulisan terbaik, yakni karya-karya  yang bisa disumbangsihkan untuk kemajuan dakwah Islam. Menjadikannya generasi terdahulu sebagai role model  dalam menghasilkan karya tulisan, serta menjadikannya pematik dorongan  semangat yang selalu menyala disaat semangat mulai dirasakan pudar.

KETIGA.

AKTIVITAS MENULIS SEBAGAI WASILAH DAKWAH MENGHANTARKAN DIRI DAN UMAT ISLAM KEPADA KETAQWAAN YANG SEBENAR-BENARNYA TAQWA. Dengan tulisan yang kita dedikasikan sebagai wasilah dakwah akan menjadi salah satu methode penyampaian asupan nutrisi sehat bagi umat perihal memahami ilmu sebelum beramal. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’alla didalam Al Qur’an surat Al Isra ayat 36 :

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

Sabda Rasulullaah Shallalahu Allaihi Wasallam :

“Siapa yang beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim, no. 1718)

Melalui tulisan-tulisan yang bersumber kepada kebenaran haqiqi, yakni tulisan – tulisan yang dihasilkan dari proses pemikiran dengan wahyu Allah Subhanahu Wa Ta’alla sebagai sumber utama perolehan informasi yang digunakan, akan menjadi inputan informasi yang benar bagi umat Islam. Informasi benar tersebut merupakan penangkal  ditengah-tengah derasnya serangan informasi bathil yang bersumber dari hasil pemikiran manusia dengan landasan hawa nafsu. Melalui tulisan sebagai wasilah dakwah menjadikan diri kita menjadi bagian dari agen perubahan mendasar dan menyeluruh terwujudnya masyarakat peradaban Islam mulia. Melalui masyarakat peradaban mulia inilah akan terwujud ketaqwaan umat Islam dengan sebenar-benarnya taqwa. Sehingga Islam sebagai agama rahmatan lil allamin dapat benar-benar dirasakan oleh segenap mahluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’alla.

KEEMPAT.

DENGAN TULISAN SEBAGAI WASILAH DAKWAH MEGHANTARKAN MUSLIM MENJADI BAGIAN DARI UMAT PILIHAN. Kalian adalahumat terbaik, yakni umat Muhammad. Umat yang senantiasa memberikan kemanfaatan kepada sekalian manusia, menyeru kepada yang benar, yakni kebenaran yang disandarkan kepada hukum syareat serta akal. Kalian adalah umat yang senantiasa mencegah kepada kemungkaran, yakni segala sesuatu yang bertentangan dengan hukum syareat dan akal. Serta kalian adalah umat yang teguh dengan keimanan yang sungguh-sungguh.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’alla didalam Al Qur’an surat Al Imran ayat 110 :

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Menulis sebaga aktivitas wasilah dakwah merupakan satu dari sekian methode menyampaikan kebenaran. Menghadirkan tulisan – tulisan yang mengungkap kebatilan yang ada, yang lebih disebabkan oleh kemerosotan pemikiran umat Islam terhadap pemahaman agamanya. Kemudian dihadirkannya fakta-fakta kebenaran Islam akan menjadi bahan informasi inputan proses berpikir seorang muslim. Dengan menghadirkan fakta-fakta kebenaran Islam melalui tulisan, secara tidak langsung aktvitas dakwah menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar telah dilakukan. Terungkapnya fakta-fakta kebenaran Islam, akan mendorong terbangunnya keimanan yang kuat, yakni keimanan yang dibangun melalui akal dan sumber kebenaran yang haqiqi (wahyu Allah SWT).

KELIMA.

AKTIVITAS MENULIS SEBAGAI WASILAH DAKWAH MENGHANTARKAN PELAKUNYA KEPADA KEMULIAAN DAN PERTOLONGAN ALLAH. Mengambil peran dengan dakwah melalui tulisan merupakan salah satu  strategi memantaskan diri dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’alla. Mentaati perintah agama dengan berperan aktif dan bersungguh -sungguh mengambil peran dakwah membela agama Allah melalui tulisan. InsyaAllah dengannya kemuliaan dan pertolonganNYA akan senantiasa hadir dalam kehidupan kita. Keimanan yang kuat menghantarkan kepada keyakinan kuat bahwa janji Allah kepada hambanya pasti akan ditepati.

Firman Allah subhananhu Wa Ta’alla Al Qur’an Surat Muhammad Ayat 7 :

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

KEENAM.

KETAHUILAH TULISAN YANG DIGUNAKAN SEBAGAI WASILAH DAKWAH MENGHANTARKAN DIRI DAN UMAT MEMPEROLEH QARINAH HIDAYAH TAUFIK. Aktivitas dakwah adalah aktivitas menyampaikan kebenaran yang disandarkan kepada syareat dan akal. Aktivitas menulis sebagai wasilah dakwah merupakan bagian dari upaya menyajikan syiar Islam yang bisa menjadi wasilah hadinya hidayah taufik kepada penulis itu sendiri dan kepada orang lain yang belum memahami Islam secara haqiqi. Allah Subhanahu Wa Ta’alla telah mengilhamkan pada jiwa tiap-tiap manusia adalah ketaqwaan dan kefasikan. Menjadi tugas yang mulia bagi seorang muslim yang mengambil peran dakwah, salah satunya  melalui tulisan dengan kemampuannya menyajikan qarinah (tanda-tanda) hadirnya hidayah bagi orang lain.

Firman Allah subhananhu Wa Ta’alla Al Qur’an Surat Muhammad ayat 17 :

“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya.”

Firman Allah subhananhu Wa Ta’alla Al Qur’an Surat Al Ankabut ayat 69

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”

6 TIPS diatas merupakan dorongan bagi penulis yang ditumpukan kepada keimanan dan keislaman. Mendorong keingian kuat (azam) untuk terus berkomitmen dan bersungguh menghasilkan karya – karya terbaik. InsyaAlah karya-karya terbaik tersebut akan menjadi hujah dihadapan Allaah Subhananhu Wa Ta’alla di Yaumil Hizab kelak. 6 TIPS diatas akan senantiasa diingat dan dibaca penulis, untuk menjadi cambuk pengingat dan suplemen energi yang terus meletup didalam dada penulis. Menghasilkan dan memberikan karya tulisan terbaik merupakan kebahagiaan bagi penulis sebagai syukur dan perwujudan taqwa kepada Sang Penguasa Alam Semesta.

Beragamnya tulisan saat ini merupakan kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh para penulis yang akan mengisi ruang-ruang kebutuhan infomrasi dari berbagai segmen audien. Penulis sendiri dalam hal ini akan lebih fokus mengembangkan potensi penulisan dan menyuguhkan hasil karya tulisan pada segem ekonomi. Alasan kuat dipilihnya segemen ekonomi adalah berjubelnya aktivitas kemaksiatan yang terjadi pada kehidupan umat Islam saat ini. Parahnya kemaksiatan tersebut bukan dianggap sesuatu perbuatan yang mengandung dosa.  Disisi lain penulis lebih konsen mempelajari dan menyampaikan serta mendorong para pelaku ekonomi untuk memperhatikan kehalalan dan keharaman dalam aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi merupakan roda pergerakan kehidupan individu masyarakat dan negara. Kebatilan – kebatilan dalam menjalankan roda perekonomian mendorong kepada kehancuran dan mendatangkan azab dari Allaah Subhanahu Wa Ta’alla.

Ketahuilah bahwa setiap orang telah Allah berikan jatah waktu yang sama, yakni 24 jam. Akan tetapi tiap orang akan berbeda dalam memaknai waktu dan memanfaatkan waktu yang diberikan kepadanya. Merupakan satu kerugian besar bagi individu yang menjadikan waktu yang telah Allah berikan hanya diisi dengan kesia-siaan. Hidupnya hanya fokus kepada segela sesuatu yang akan ditinggalkan pada saat usia telah menghampirinya. Sesunggunya menjadi individu yang sangat beruntung dan cemerlang, adalah bagi mereka yang telah memahami makna waktu dan pentingnya menggunakan waktu dengan seoptimal mungkin untuk meraih segala sesuatu yang akan dibawa sampai kepada tahap kehidupan setelah di dunia. Kecemerlangannya pula yang telah menjadikan dirinya faham untuk tetap memikirkan kehidupan dunia seperlunya.

Kecemerlangannya pula telah menjadikannya dirinya fokus kepada aktivitasnya bernilai ibadah dan senantiasa berupaya maksimal membangun atsar pahala investasi. Kesungguhan dalam menulis dengan hasil karya tulisan yang mencerahkan pemahaman umat, menjadikan terbangunya kesadaran umat dengan menjadikan hukum Allah adalah satu-satunya aturan yang layak diterapkan dalam kehidupan, membangun kesadaran kesatuan dan kekuatan umat yang satu dengan landasan akidah Islam, menjadikan umat saling mencintai satu sama lain atas landasan ikatan Islam, sungguh kemuliaan yang sangat berharga dan harus diperjuangkan hingga terwujud. Mari kita mulai membangun kesadaran umat dengan kita berikan inputan nutrisi yang berbobot dan berisi melalui hasil karya tulisan yang kita buat. Menjadikannya sumber informasi yang pasti benar, yakni Al Qur’an sebagai sumber informasi dalam setiap karya-karya tulisan yang dihasilkan.

Semoga 6 TIPS MENGGUGAH SEMANGAT DAKWAH MELALUI TULISAN menjadi inputan nutrisi bagi segenap pembaca dan bersegeralah ambil pena untuk menulis. Optimalkan semua potensi yang ada pada diri kita dan yang ada disekitar kita dan lejitkan.

Link tautan Media:

https://www.facebook.com/profile.php?id=100080084510185&mibextid=ZbWKwL
https://www.facebook.com/groups/710850283381583/?ref=share_group_link

www.muslimbusinessinstitute.com

Leave a Comment